Khayalmu mungkin beritahu, bahwa aku hanya setan penggangu.
Coba kau lihat seroja yang sama sepuluh tahun yang lalu, masih adakah dibofet biru warna favoritmu?
Apa masa muda kembali menghantui batinmu, sehingga ingin kau bakar kelambu disudut kamar itu?
Mungkin aku hanya teman imajinasimu, tapi apa kau sempat berpikir, apa yang kubawa slalu untukmu?
Jika kau peduli, mungkin kau akan sadari keberadaanku, tak kala kau menghirup wangi kenanga disenja biru.
Ah…aku tak pernah yakin kau berpikir akan itu, bukannya kau selalu sibuk dengan cerita rekaanmu?.
Mungkin aku cukup jadi Si Tanpa Nama, yang tak terendus apalagi terbaca..
Padang, 31 Agustus 2010
Riko Sofra Denata