Selasa, 31 Agustus 2010

Aku Cukup Jadi Si Tanpa Nama

Khayalmu mungkin beritahu, bahwa aku hanya setan penggangu.
Coba kau lihat seroja yang sama sepuluh tahun yang lalu, masih adakah dibofet biru warna favoritmu?
Apa masa muda kembali menghantui batinmu, sehingga ingin kau bakar kelambu disudut kamar itu?

Mungkin aku hanya teman imajinasimu, tapi apa kau sempat berpikir, apa yang kubawa slalu untukmu?
Jika kau peduli, mungkin kau akan sadari keberadaanku, tak kala kau menghirup wangi kenanga disenja biru.
Ah…aku tak pernah yakin kau berpikir akan itu, bukannya kau selalu sibuk dengan cerita rekaanmu?.

Mungkin aku cukup jadi Si Tanpa Nama, yang tak terendus apalagi terbaca..


Padang, 31 Agustus 2010

Riko Sofra Denata



Meragukan Si Tanpa Nama?

Kau semakin lama semakin ragu, ada apa kiranya yang membuat kau begitu terpaku?
Mmm....kenapa dari semalam kau selalu menatap nanar kertas berwarna Ungu?
Sebegitu berharganya kah cerita dibalik kertas itu, sehingga mampu mengalihkan tata suryamu?

Dunia ini luas, ada jutaan keindahan. Kenapa masih terpaku pada lubang kelam yang sama hari ke hari?
Tak usah sesali masa lalu, ketika kau temukan bahagia lagi. Kenapa harus tangisi yang telah pergi membisu?
Oh...kau menginginkan aku pergi? Menggangukah diriku sehingga ingin kau buang jauh dari galaksi hidupmu?

Jikalau aku pergi, apa akan sama semua hari?
Yup..kau benar, dunia akan dihaluan yang sama ada atau tanpa aku.
Tapi aku meragu....kau akan merindu aku si Tanpa Nama yang kau anggap debu nan tak perlu...


Padang, 31 Agustus 2010

Riko Sofra Denata

Sabtu, 28 Agustus 2010

Cukup panggil aku " Si Tanpa Nama"

Siang ini kau begitu lesu, ada apa gerangan yang berseliweran dipikiranmu?

Apakah ritual tahunan ini membuat turun semangat juangmu? lho....bukannya kau selalu memasang harga tinggi untuk yang namanya "Keikhlasan" ????

Lalu kenapa? Kau begitu sendu? Apa kisah mu ingin berganti buku? atau hanya berganti sampul berwarna abu-abu?

Si Tanpa Nama ini mulai meragu, kenapa kau selalu memilih warna yang tak jelas? kenapa tidak kuning? atau mungkin biru saja?

Ah...aku tau, kau hanya sedang gelisah menunggu bukan? sudah...tak usah malu, bukannya kau sudah tau kalau aku selalu tau?

kenapa air muka seperti itu yang kau tunjukkan padaku? bukannya kita sama-sama tau, kau selalu meragu???

Sampai sekarang pun, kau juga masih meragukan adanya aku bukan?

Sudah...Cukup panggil aku "Si Tanpa Nama"



Riko Sofra Denata, Padang 28 Agustus 2010

(masih) Tentang Si Tanpa Nama

hey...Akhirnya kau mulai bertanya seperti apa wujudku? Apa bisa kau rasa, Semilir angin nan menyejukkan jiwa ini? kalau iya, Berarti kau menemukan dimana aku.

eits....Tunggu dulu, aku bukan ada diangin itu, salah besar kalau kau anggap aku seperti itu. Si Tanpa Nama ini lebih dari hanya sekedar menyejukkan, aku juga bisa menghangatkan kebekuan dilubang jiwamu nan hampa setahun yang lalu.

Udah... Tak usah kaget begitu. Si Tanpa Nama ini juga tau....kenapa kau bisa begitu terpesona dengan kisah itu dan akhirnya secara tiba-tiba kau mengurai tetes-tetes luka.

Jangan Takut, lukamu tentu akan mengering. Tugasmu sekarang hanya menikmati waktu. Iya...cuma menjalani hari demi hari.

Oh..kau masih meragu juga? coba sekarang kau lihat. apa masih kau simpan kenangan tentang luka setahun yang lalu? tak usah kau jawab...aku masih dapat merasakan ketakutan yang sama......

masih meragu si Tanpa Nama ini bisa apa? aku ada untukmu...cuma itu yang perlu kau ingat.



Riko Sofra Denata, Padang 28 Agustus 2010.

Hikayat SI Tanpa Nama

(1) ...... Ah aku ini si Tanpa Nama,lupa ya? Silahkan lanjutkan nikmati duniamu. Si Tanpa Nama ini akan selalu ada ditiap udara yang kau hirup. Percaya saja

(2)......Aku memang si Tanpa Nama,tapi aku tak biasa berbagi cerita. Kalau kau mau, aku bisa berbagi hati. Kalau untuk orang lain, aku tak bisa berbagi. Maaf

(3).....Aku ini ada ditiap orbit.ketika berada di dimensi waktumu, aku ada untuk engkau.jangan tanya cerita yang lain.karna aku si Tanpa Nama. Rasakan saja

(4).....Ah si Tanpa Nama ini cukup sadar,bahwa aku tak perlu harus dipuja.apalagi dianggap mulia.cukup kau rasa aku ditiap sel2 tubuh yang hidup padamu

(5).....Begitulah hikayat aku si tanpa nama, tak perlu kau cari apalagi kau cintai. Toh, dengan senyuman di tiap harimu.menguatkanku pasti.





Riko Sofra Denata, Padang 28 Agustus 2010

Senin, 23 Agustus 2010

Si Tanpa Nama

Berjalanlah dalam kelam..kalau ingin merasakan kehadiranku.
Dalam kelam aku slalu ada jadi pelindung yang tak terlihat.
Coba rasakan hangatnya cahaya matahari pagi, itu tanda aku slalu ada disisi
Masih meragu? coba kau lihat warna jingga diufuk barat kala terbenam, menakjubkan bukan? begitulah tanda hadirnya aku....
jikalau kau tertidur pulas kala sore...bisa kau lihat cahaya yang paling terang dikala malam...walau kau sendirian tapi kau akan merasakan damai.
Kalau dini hari berteman sepi....kau takkan kesepian karna aku juga akan ada disitu hanya tuk pastikan kau tak sendirian.

Inilah hikayat aku si TANPA NAMA....walau tanpa nama aku yang slalu disampingmu.....


Riko Sofra Denata, Padang, 23 Agustus 2010